SHARE

istimewa

“Batubara adalah sumber energi beremisi tinggi yang bertentangan dengan masa depan yang ramah iklim,” kata Presiden Direktur CIF Mafalda Duarte.

CIF dibentuk oleh negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2008 untuk membantu negara-negara miskin mempercepat peralihan ke ekonomi karbon rendah.

“Tren pasar mulai ke arah yang benar, namun transisinya belum cukup cepat untuk merespons urgensi krisis iklim,” ujarnya.

CIF mengatakan program baru tersebut telah didukung oleh negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7) dan didukung janji keuangan dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, dan Denmark.

CIF akan berinvestasi dalam berbagai proyek mulai dari memperkuat kapasitas domestik negara-negara untuk mengelola transisi energi hingga penonaktifan aset batubara dan menciptakan peluang ekonomi untuk masyarakat yang bergantung pada batubara.

Proyek tersebut akan berjalan dengan enam bank pembangunan multilateral untuk menawarkan kepada negara-negara transisi batubara suatu perangkat keuangan komprehensif yang mencakup pinjaman pendapatan rendah dan bantuan teknis.

Halaman :
Tags
SHARE