SHARE

istimewa

Menurut Iwan pemerintah daerah setempat juga perlu mengerti mengapa masyarakat tersebut menolak vaksinasi. Pemda juga perlu mengetahui siapa yang dipercaya oleh masyarakat.

Kemudian, dia menilai perlunya komunikasi yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya masyarakat setempat. Dia menduga ketakutan terhadap efek samping atau alasan kepercayaan menjadi pemicu masyarakat tersebut menolak ikut vaksinasi.

"Kejadian tersebut harus diinvestigasi dan dilakukan tindakan koreksi," ucap dia.

Sedangkan sosiolog dari Universitas Gadjah Mada Sunyoto Usman menilai banyak faktor yang bisa membuat masyarakat masih enggan mengikuti vaksinasi.

"Salah satunya ada sejumlah tokoh panutan yang tidak percaya ada COVID-19, lalu tidak ada gunanya vaksin," kata Sunyoto.

Pandangan tokoh tersebut kemudian berkembang melalui berbagai media tradisional dan modern, lalu menjadi referensi banyak orang.

"Sosialisasi vaksin seharusnya tidak individual, tapi melibatkan tokoh-tokoh yang jadi panutan," tutur Sunyoto.

Halaman :
Tags
SHARE