"Kami melihat peningkatan pada imbal hasil dan peningkatan pada indeks dolar... Emas telah melonjak luar biasa tiga sesi lalu. Emas mencatatkan rekor tertinggi baru sepanjang masa pekan lalu, jadi wajar bagi para trader untuk mengambil keuntungan dari pergerakan ini," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, kepada Reuters.
Fokus pasar sekarang beralih ke pidato Chairman The Fed Jerome Powell padaJumat di Simposium Ekonomi Jackson Hole. Pada Rabu, risalah dari pertemuan The Fed pada 30-31 Juli menunjukkan bahwa para pejabat sangat condong mendukung pemangkasan suku bunga bulan depan.
"Jika Ketua Powell dapat menyampaikan keyakinan lebih besar untuk pemangkasan suku bunga September, sinyal dovish tersebut harus memicu lonjakan lain untuk emas," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group, kepada Reuters.
Tahun-tahun sebelumnya, pejabat bank sentral sering membuat pernyataan yang memengaruhi pasar di pertemuan ini. Ketua Fed, Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara di simposium dan mungkin memberikan petunjuk mengenai ukuran pemotongan suku bunga AS yang diharapkan pada September 2024.
Untuk diketahui, berdasarkan survei CME FedWatch Tool, menunjukkan bahwa sekitar 75% pelaku pasar berekspektasi The Fed akan pangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan bulan depan. Sedangkan sisanya yakni 25% memperkirakan terjadi penurunan suku bunga lebih dalam yaitu 50 bps.