SHARE

Media sosial

CARAPANDANG.COM - Pemerintah Kota Yogyakarta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan seluruh rukun warga (RW) sudah terlayani jaringan wifi publik pada 2021 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses internet yang mudah.

“Pemenuhan fasilitas wifi publik terus kami lakukan, baik menggunakan APBD Kota Yogyakarta maupun dalam bentuk corporate social responsibility (CSR) perusahaan,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, pemenuhan fasilitas jaringan wifi publik yang lebih luas sangat dibutuhkan masyarakat, terlebih pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini karena seluruh kegiatan tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan akses internet, salah satunya pembelajaran jarak jauh. Kota Yogyakarta memiliki 619 RW dan fasilitas wifi publik tersebut saat ini tersebar di 136 titik yang diadakan melalui anggaran pemerintah daerah dan CSR dari mitra pemerintah.

“Ada beberapa RW yang saat ini sudah memiliki lebih dari dua titik wifi publik. Harapannya, jumlah wifi publik di wilayah akan terus ditambah secara signifikan pada tahun depan. Harapannya, setiap RW setidaknya memiliki satu titik wifi publik,” katanya.

Tri menyebut Kota Yogyakarta yang tidak terlalu luas memiliki kelebihan yaitu tidak ada satupun lokasi yang mengalami “blank spot” untuk akses internet, baik dari layanan fiber optic maupun dari jaringan telepon selular. Selain di RW, jaringan wifi publik tersebut juga bisa diakses di kantor-kantor pemerintahan yang ada di wilayah seperti di kelurahan.

“Untuk di RW, biasanya jaringan wifi publik tersebut kami tempatkan di balai RW atau ruang terbuka hijau sehingga bisa diakses lebih mudah,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta tengah berupaya untuk menata menara-menara pendukung jaringan internet tersebut agar tetap memenuhi aspek estetika disamping keterjangkauan jaringan yang lebih luas,” katanya.

Pemenuhan jaringan wifi publik di wilayah tersebut menjadi bagian tidak terpisahkan dari upaya Kota Yogyakarta untuk menjadi smart city selain tetap mengembangkan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang diproyeksikan menjadi balaikota “digital”.

Saat ini, aplikasi JSS tersebut sudah diunduh oleh lebih dari 61.000 pengguna telepon selular berbasis Android.

Tags
SHARE