SHARE

Ilustrasi

CARAPANDANG.COM - Polusi udara tidak hanya menggangu kesehatan paru-paru, tapi juga bisa mempengaruhi jumlah sperma pada pria. 

Studi terbaru ini dipublikasikan oleh jurnal Environmental Health Perspective. Dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa  polusi udara bisa mengurangi jumlah sperma.  Hasil ini didapat setelah peneliti dari University of Maryland ini melakukan uji sperma pada tikus.

Dalam penelitian tersebut menjelaskan polusi udara menyebabkan peradangan di otak. Bagian di otak ini berhubungan langsung dengan kesuburan sehingga mengurangi produksi sperma.

Para ilmuwan percaya mekanisme yang serupa juga terjadi pada manusia mengingat hewan pengeran punya cara kerja tubuh yang sama. Peneliti pun melakukan uji lanjutan dengan menghilangkan penanda peradangan di otak tersebut. Hasilnya, tikus tersebut dapat menjaga jumlah sperma mereka.

"Temuan kami menunjukkan bahwa kerusakan akibat polusi udara - setidaknya pada jumlah sperma - dapat diatasi dengan menghilangkan satu penanda peradangan di otak tikus," kata peneliti Zhekang Ying, dikutip dari Men's Health dan diberitakan oleh CNNIndonesia, Jumat (5/11). 

Peneliti pun berencana untuk mengembangkan terapi agar bisa mengembalikan kerusakan otak dan jumlah sperma pada pria. "Menunjukkan bahwa kami mungkin dapat mengembangkan terapi yang dapat mencegah atau membalikkan kerusakan efek polusi udara pada kesuburan," ujarnya. 

Tags
SHARE