SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore melemah tipis, seiring pelaku pasar yang masih menanti dan mencermati data inflasi Amerika Serikat (AS).

Rupiah sore ini ditutup melemah 4 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.254 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.250 per dolar AS.

"Kelihatannya rupiah masih konsolidasi. Mungkin menunggu data inflasi AS yang akan dirilis malam ini," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Menurut Ariston, data inflasi AS masih disoroti pelaku pasar karena akan menentukan kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) selanjutnya.

Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (9/11) kemarin mencapai 434 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 21 kasus sehingga totalnya mencapai 143.578 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 585 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 9 602 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 126,46 juta orang dan vaksin dosis kedua 80,07 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.263 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.240 per dolar AS hingga Rp14.293 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp14.253 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.233 per dolar AS.