SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM- Presiden Jokowi bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta para petani menanam jagung di Kabupaten Janeponto, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11). 

Turut bergabung dalam penanaman jagung itu, antara lain Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Janeponto Iksan Iskandar.

Presiden Jokowi berharap dari kegiatan tanam ini  akan menghasilkan 1,8 juta ton jagung di wilayah Sulawesi Selatan. 

“Bersama-sama melakukan penanaman jagung di area kabupaten ini seluas 1.000 hektare, dan kita harapkan di setiap hektarnya nanti muncul 6-7 ton dan di seluruh Provinsi Sulsel juga akan keluar 1,8 juta ton,” kata Presiden usai penanaman jagung yang disaksikan di kanal Youtube Sekretariat Presiden dari Jakarta, Selasa (23/11). 

Presiden berharap petani Indonesia banyak menanam jagung, sebab kebutuhan jagung secara nasional masih belum mencukupi.  Semakin banyak petani menanam jagung maka kebutuhan domestik bisa terpenuhi, sehingga tidak perlu impor jagung lagi. 

Terkait harga jagung, Presiden mengatakan bahwa saat ini harga sudah cukup baik.  “Saya tanya ke petani, berapa per kilogram, sudah mencapai di sini Rp4.000 (per kilogram), tetapi kalau harganya terlalu tinggi, yang seneng petani, tapi para peternak ayam daging, (peternak) ayam telur pasti akan mengeluh karena harga pakan ternaknya jadi tinggi,” kata Presiden.

Ia mengatakan memang perlu adanya keseimbangan mengenai harga jagung yang dapat menguntungkan petani dan juga peternak. Hal itu bisa dilakukan jika produksi jagung secara nasional sudah mencukupi kebutuhan.

“Memang dua hal yang harus bisa seimbang, petani diuntungkan, tapi peternak yang juga diuntungkan Inilah yang kita cari keseimbangannya, kalau produksi nasionalnya tercukupi,” ujar Presiden Jokowi.

Tags
SHARE