SHARE

Istimewa

Bantuan juga belum bisa didistribusikan sehubungan dengan Minggu (31/7) bagi masyarakat tidak ada aktivitas, sehingga diputuskan distribusi logistik dilaksanakan pada Senin (1/8) dengan pengawalan Polres Lanny Jaya.

Pada Senin (1/8), dari Mapolres Lanny Jaya, bantuan dibawa menggunakan tiga truk milik Kemensos dan satu truk milik pemda menuju lokasi pertemuan (terminal) yang telah ditentukan.

Dari titik terminal, bantuan hanya bisa didistribusikan dengan berjalan kaki. Oleh karena itu, Kementerian Sosial berkoordinasi dengan tokoh kultural dan agama, Pendeta Lipius Biniluk, untuk pendistribusian bantuan.

Pendeta Lipius Biniluk mengarahkan pihak gereja setempat membantu mendistribusikan bantuan kepada penerima. Saat itu, juga Pendeta Lipius menyampaikan apresiasi atas respons Kementerian Sosial.

"Terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Sosial atas respons terhadap bencana alam di Kuyawage," ujar dia saat berkoordinasi dengan tim Kementerian Sosial.

Hingga saat ini, Kementerian Sosial melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBSNA), masih berada di lokasi untuk memastikan bantuan diterima dengan baik.

Direktur PSKBA Iyan Kusmadiana mengatakan sesuai arahan Mensos, pihaknya terus mendorong pengiriman bantuan ke masyarakat terdampak bencana alam di Kuyawage. Saat ini, bantuan sudah diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Dalam jangka panjang, Kemensos akan menjaga ketahanan pangan masyarakat, khususnya saat menghadapi kelangkaan pangan. Untuk keperluan itu, Kemensos akan membangun lumbung sosial di beberapa kabupaten di Papua.

"Selanjutnya kita akan membangun lumbung sosial di beberapa kabupaten di Papua, seperti Lanny Jaya, Mamberamo, Asmat, dan beberapa kawasan lainnya yang memang wilayahnya susah dijangkau,” kata dia.

Halaman :
Tags
SHARE