SHARE

CARAPANDANG - Penduduk Jepang, pada Sabtu 11 Maret 2023, memperingati 12 tahun tragedi gempa dan tsunami di Fukushima yang menewaskan 18.000 orang, serta memicu bencana nuklir.

Dikutip dari TRT World (11/3/2023), tayangan TV menunjukkan penduduk yang kehilangan orang yang dicintai, meletakkan bunga, berdoa dan bersujud di depan kuburan.

"Hai teman-teman, sudah 12 tahun," penyiar publik NHK menunjukkan Fumiko Sugawara, 73 tahun, menceritakan makam anggota keluarganya, termasuk suaminya.

Gempa bawah laut berkekuatan 9,0 --terkuat keempat dalam sejarah yang tercatat di dunia-- menghancurkan timur laut Jepang 12 tahun lalu. Lindu menimbulkan tsunami, yang menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang.

Kombinasi dua bencana itu menyebabkan sistem pendingin di pabrik Fukushima Daiichi kewalahan, yang menyebabkan bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl, Ukraina.

Tidak ada kematian yang secara langsung dianggap berasal dari kecelakaan nuklir. Namun sekitar 165.000 orang meninggalkan rumah mereka di daerah tersebut baik atas perintah evakuasi atau secara sukarela, demi menghindari dampak radiasi.

Namun, semua reaktor nuklir Jepang dimatikan setelah bencana dan sebagian besar tetap tidak berfungsi hari ini.




Tags
SHARE