SHARE

Ilustrasi (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, menguat di tengah koreksi bursa saham kawasan Asia.

IHSG pagi ini menguat 42,65 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.566,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,71 poin atau 0,92 persen ke posisi 951,52.

"Meski bursa AS menguat pada perdagangan tadi malam, IHSG kelihatannya berpotensi melemah untuk hari ini, terseret oleh pelemahan bursa Asia pada pagi hari ini. Ditambah lagi investor hari ini menunggu data ekonomi manufacturing PMI, dan inflasi yang akan dirilis pada Senin pekan depan," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (29/10/2021).

Dari eksternal, bursa saham AS ditutup menguat pada perdagangan Kamis (28/10) kemarin menyusul berlanjutnya gelombang positif dari rilis kinerja emiten kakap di AS, data pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.

Indeks Dow Jones menguat 0,68 persen, hampir menyentuh level tertingginya, Indeks S&P 500 melesat 0,98 persen ke level tertinggi barunya, dan indeks Nasdaq berakhir dengan lompatan sebesar 1,39 persen setelah di tengah perdagangan sempat mencapai titik tertinggi baru. Saham Apple dan Amazon menjadi penopang dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,5 persen dan 1,6 persen jelang rilis kinerja kuartal III-2021, sementara Tesla melejit 3,7 persen.

Investor merespons positif pertumbuhan ekonomi AS kuartal III-2021 yang dirilis pada angka 2 persen, atau melambat dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,7 persen.

Capaian tersebut di bawah ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang mengestimasikan pertumbuhan PDB sebesar 2,8 persen di tengah inflasi dan penyerapan tenaga kerja yang belum optimal.

Kabar positif juga muncul dari data klaim tunjangan pengangguran yang berada di angka 281.000 klaim, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang semula memperkirakan angka 289.000 klaim.

Halaman :