SHARE

Istimewa

CARAPANDANG- Harga emas melemah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut karena data ekonomi AS yang kuat mengurangi daya tarik logam kuning ini meskipun masih bertahan di atas level psikologis 1.800 dolar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh 6,5 dolar AS atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1.807,20 dolar AS per ounce.

Emas berjangka terkerek 1,40 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.813,70 dolar AS pada Rabu (10/8/2022), setelah terdongkrak 7,1 dolar AS atau 0,39 persen menjadi 1.812,30 dolar AS pada Selasa (9/8/2022), dan bertambah 14 dolar AS atau 0,78 persen menjadi 1.805,20 dolar AS pada Senin (8/8/2022).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (11/8/2022) bahwa indeks harga produsen (IHP) AS, ukuran inflasi sebelum mencapai konsumen, turun 0,5 persen pada Juli secara tahunan. Itu adalah penurunan bulanan pertama sejak April 2020 dan turun dari kenaikan tajam satu persen dari Mei ke Juni.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS lainnya menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal AS naik 14.000 menjadi 262.000 yang disesuaikan secara musiman dalam pekan yang berakhir 6 Agustus. Angka tersebut sedikit lebih rendah dari perkiraan para ekonom sebanyak 263.000 permohonan.

Data IHP disebut datang setelah Indeks Harga Konsumen atau IHK untuk Juli yang lebih penting. Laporan IHK menunjukkan pertumbuhan nol untuk Juli dan ekspansi tahunan sebesar 8,5 persen, dibandingkan perkiraan ekonom masing-masing sebesar 0,2 persen dan 8,7 persen.

 

Halaman :
Tags
SHARE