SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Emas merosot pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut karena investor bersiap untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), namun pelemahan dolar AS menahan kerugian lebih lanjut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 8,30 dolar AS atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 1.719,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh terendah sesi di 1.712,95 dolar AS dan tertinggi sesi di 1.734,30 dolar AS.

Emas berjangka bertambah 14 dolar AS atau 0,82 persen menjadi 1.727,40 dolar AS per ounce pada Jumat (22/7/2022), setelah terangkat 13,2 dolar AS atau 0,78 persen menjadi 1,713,40 dolar AS pada Kamis (21/7/2022), dan merosot 10,5 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.700,20 dolar AS pada Rabu (20/7/2022).

Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada Selasa (26/7/2022) dan Rabu (27/7/2022), dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,75 poin persentase ketika pertemuan ditutup pada Rabu (27/7/2022), sehingga mengurangi daya tarik emas.

Kebijakan hawkish Federal Reserve telah mendorong dolar AS mendekati level rekor, membuat emas jatuh ke level terlemah dalam sekitar 16 bulan sebelum mencatat rebound pekan lalu.

Pedagang emas mencoba untuk menentukan apakah pemulihan memang sedang berlangsung, Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA mengatakan, mencatat bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang penting secara menggembirakan berada di bawah level kunci 3,0 persen.
 

Halaman :
Tags
SHARE