SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Bank Indonesia (BI) menyampaikan Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) tahun 2023 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Jakarta, Selasa.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, mengatakan penyampaian ATBI merupakan perwujudan komitmen BI untuk senantiasa mengedepankan prinsip tata kelola yang baik, yakni transparansi dan akuntabilitas.

Selain itu hal itu merupakan bentuk pelaksanaan tugas dan wewenang sebagai bank sentral sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

RATBI menggambarkan rencana penerimaan dan pengeluaran untuk periode satu tahun guna mendukung pelaksanaan tugas utama BI di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran, serta dalam mengelola kegiatan operasional.

Ia menyebutkan RATBI Tahun 2023 yang disampaikan kepada DPR RI meliputi laporan pelaksanaan tugas BI sampai semester I 2022, evaluasi pelaksanaan ATBI tahun 2022, arah kebijakan BI tahun 2023, dan RATBI tahun 2023.

Di tengah kondisi perekonomian domestik yang dihadapkan pada meningkatnya risiko stagflasi sejumlah negara dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, BI menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia.

Bank sentral mengarahkan seluruh instrumen bauran kebijakan serta memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional. BI juga memperkuat koordinasi moneter dan fiskal, termasuk berkontribusi dalam pembiayaan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

Kondisi perekonomian nasional masih dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi, sehingga BI akan memperkuat instrumen bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas moneter dengan tetap mendukung pemulihan ekonomi. Otoritas moneter juga akan terus menghasilkan inovasi dengan melanjutkan transformasi kebijakan, transformasi organisasi, transformasi SDM dan budaya kerja, serta transformasi digital.

Perkembangan lingkungan strategis dan pelaksanaan tugas BI dalam menjalankan mandat undang-undang dan mendukung pemulihan ekonomi nasional, kata Erwin, mempengaruhi pelaksanaan ATBI 2022 dan penyusunan RATBI 2023.

Untuk itu pelaksanaan ATBI 2022 dan penyusunan RATBI 2023 didasarkan pada proses perencanaan yang sistematis, terukur, dan berkesinambungan sehingga mendukung pencapaian mandat serta visi BI menjadi bank sentral digital terdepan, yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia Maju.

Tags
SHARE