SHARE

Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah/Kemenag

CARAPANDANG 

[JAKARTA] - Peningkatan kualitas layanan dan kemudahan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah bagi jemaah Indonesia menjadi topik pembahasan kala Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah.

Pertemuan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta di penghujung September 2022.

"Kami kedatangan tamu istimewa, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Kami memperbincangkan beberapa hal terkait perhajian, mulai dari kuota haji, bagaimana peningkatan pelayanan terhadap jemaah haji perempuan karena jumlahnya lebih banyak, termasuk bagaimana Indonesia diberi kemudahan oleh Pemerintah Arab Saudi dalam mengurus haji dan umrah," terang Menag Yaqut usai pertemuan di Jakarta, Senin (24/10/2022).

"Sekarang visa umrah bisa berlaku hingga 90 hari dan jemaah bisa berkunjung ke seluruh wilayah Saudi. Ini informasi yang sangat menggembirakan, khususnya buat umat Islam yang ingin datang ke Tanah Suci," sambungnya.

Hadir dalam pertemuan ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief beserta jajarannya, para Staf Khusus Menteri Agama, dan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz. Hadir juga Dubes Saudi di Indonesia Essam Al-Tsagafi dan jajaran Kementerian Haji dan Umrah.

Kepada Menag, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah mengaku senang bisa mengunjungi Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Ini merupakan kunjungan resmi pertama Menteri Haji Saudi ke Indonesia.

"Saya sangat gembira bisa bertemu saudara saya, Menteri Yaqut. Kami juga sangat antusias untuk memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia," terang Menteri Haji Tawfiq.

Menurutnya, komunikasi dirinya dengan Menteri Agama terus berjalan secara intensif dalam rangka meningkatkan kualitas layanan jemaah haji. "Ini adalah bagian terpenting dari upaya peningkatan pelayanan terbaik yang harus kami berikan ke jemaah haji dan umrah," tegasnya.

Kemudahan Umrah

Menteri Haji Tawfiq menjelaskan ada sejumlah kemudahan yang akan diberikan kepada jemaah umrah Indonesia.

Pertama, pihaknya telah menghapus syarat mahram bagi jemaah perempuan. Kedua, masa berlaku visa umrah diperpanjang hingga 90 hari. Ketiga, visa umrah bisa digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah Saudi, tidak hanya untuk ke Makkah dan Madinah saja.

Disinggung soal syarat vaksin meningitis, Menteri Haji Tawfiq menegaskan bahwa tidak ada persyaratan kesehatan apa pun bagi jemaah umrah.

"Tidak ada syarat kesehatan dan tidak ada syarat umur," tegas Tawfiq.

Pemerintah Saudi, lanjut Tawfiq, juga telah menyiapkan platform 'Nusuk'. Dengan aplikasi ini, setiap orang bisa memilih paket yang ada.

"Visa akan keluar tidak lebih dari 24 jam. Kami terus berusaha memberikan kemudahan," papar Menteri Tawfiq.

Kuota Haji 2023

Terkait haji, Menag Yaqut berharap Pemerintah Arab Saudi dapat menambah kuota haji Indonesia. Menag juga meminta syarat pembatasan usia 65 tahun dihapus karena jumlah jemaah haji lansia sangat banyak.

Akan hal ini, Menteri Saudi mengatakan bahwa saat ini fokusnya adalah meningkatkan pelayanan. Menteri Tawfiq mengaku belum bisa memastikan jumlah kuota haji 2023.

"Kami berharap setelah pandemi membaik, kuota akan kembali normal," sebutnya.

Merespons harapan Menag Yaqut tentang penghapusan syarat usia 65 tahun, Menteri Haji Tawfiq menyampaikan bahwa pemberlakuan syarat itu dalam konteks kondisi pandemi Covid-19. Jika ada perbaikan keadaan, tentu akan ada perubahan kebijakan terkait pembatasan umur.

"Saya yakin kalau sudah normal kondisinya, maka akan ada kelonggaran. Kabar baiknya, pandemi Covid-19 sudah semakin mereda," tandasnya.

Melepas Kepulangan Menhaj Saudi

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas melepas kepulangan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah dari kunjungan kerjanya di Indonesia.

Kepada Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah mengaku senang dan bahagia selama melakukan kunjungan kerja di Indonesia.

"Kunjungan kali pertama saya ke Indonesia sangat menggembirakan dan hasilnya saya yakin sangat baik sekali karena banyak kemudahan-kemudahan yang sudah dibuka untuk jemaah umrah dan jemaah haji Indonesia," kata Menhaj Tawfiq F Al Rabiah saat bertemu Wamenag sebelum memasuki pesawat di Bandara Soetta Tangerang, Banten, Rabu (26/10/2022).

"Indonesia negara yang paling indah yang pernah saya kunjungi dan sambutan masyarakat Indonesia sangat ramah," sambungnya.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan Indonesia banyak belajar dari negara Arab Saudi, misalnya terkait penanggulangan pandemi Covid-19, kesehatan warga, dan soal keagamaan.

"Saya rasa Indonesia juga banyak belajar dari negara arab, baik dari segi kesehatan keagamaan dan lainnya. Saya berharap sinergi ke depan bisa lebih baik dan semakin erat. Sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang baik," kata Wamenag saat melepas keberangkatan Menhaj Arab Saudi dan rombongan.

UEA Puji Jemaah Haji Indonesia

Usai melepas keberangkatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi sempat bertemu dengan Menteri Kesehatan UEA Abdulrahman Al Owais di VIP Bandara Soetta.

Dalam pertemuan singkat bersama Wamenag, Menkes UEA menyatakan jemaah haji dan umrah Indonesia menjadi model bagi jemaah lainnya di dunia.

"Saya melihat langsung bagaimana jemaah haji dan umrah Indonesia itu sangat tertib dan teratur. Jadi jemaah Indonesia itu adalah model bagi jemaah dari negara lainnya," ujar Abdulrahman Al Owais kepada Wamenag.

"Sebagai salah satu pimpinan dari Universitas Muhammad BIn Zayed, saya mengundang Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi untuk bisa datang ke Uni Emirat Arab," tandasnya

Tampak ikut mendampingi Wamenag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, beserta Stafsus dan Tenaga Ahli Menag.*