SHARE

Di depan Gedung Rektorat Universitas Pohuwato, Aliansi Mahasiswa Unipo kembali menggelar aksi pada hari ini, Selasa, (07/05/2024), untuk menuntut pemecatan Wakil Rektor II. Ini merupakan aksi kedua dalam waktu seminggu dengan tuntutan yang sama seperti se

Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG - Di depan Gedung Rektorat Universitas Pohuwato, Aliansi Mahasiswa Unipo kembali menggelar aksi pada hari ini, Selasa, (07/05/2024), untuk menuntut pemecatan Wakil Rektor II. Ini merupakan aksi kedua dalam waktu seminggu dengan tuntutan yang sama seperti sebelumnya.

Aliansi Mahasiswa Unipo menegaskan bahwa Wakil Rektor II, yang telah menjabat selama lebih dari lima tahun, tidak memberikan perubahan signifikan di lingkungan kampus.

Kinerjanya dinilai tidak efektif dalam mendorong kemajuan Universitas Pohuwato. Dalam pernyataannya, Hardiknas selaku Korlap dalam aksi tersebut menyatakan.

"Kami meminta agar Rektor Unipo turut bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya karena dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah di kampus", tegasnya

Selain itu, Hardiknas menambahkan, "Kami dari Aliansi Mahasiswa Unipo telah melaksanakan aksi unjuk rasa kedua di depan rektorat. Kami memberikan waktu seminggu kepada pihak Rektor untuk merespons tuntutan kami. Jika tidak, kami akan menggelar aksi lanjutan sampai tuntutan kami diindahkan", ujar Diknas

Aksi ini menunjukkan ketegasan dan keseriusan mahasiswa dalam menuntut perubahan di lingkungan kampus serta menegaskan pentingnya akuntabilitas dari para pimpinan universitas.

Sementara itu, Rektor Universitas Pohuwato, Jorry Karim, menyikapi aksi mahasiswa dengan mengatakan bahwa pihak universitas selalu membuka diri untuk menerima masukan dan aspirasi dari mahasiswa. 

"Terimakasih kepada mahasiswa sudah menyapikan aspirasi secara tertib tidak melakukan anarkis,  dan saya memberikan apresisasi, itu hak atau mimbar itu adalah dinamika kampu seperti itu", ujar Rektor Unipo.

Lanjit Rektor Unipo, menegaskan bahwa evaluasi secara berkala dilakukan untuk memperbaiki kinerja dan kebijakan universitas, meskipun tidak semua tuntutan dari aksi mahasiswa bisa dipenuhi sepenuhnya, namun pihak universitas akan mempertimbangkan secara serius setiap masukan yang disampaikan.

"Tentu menjadi bahan evaluasi bagi kita di timgkat Rektorat mengambil kebijakan, dan kita akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terus saya akan melaporkan ke yayasan," tutup Rektor Unipo.



Tags
SHARE