“Kegiatan seperti ini harus terus kita tingkatkan. Selain menyehatkan, juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan sportivitas. Ini investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, Elzadaswarman berpesan kepada seluruh panitia dan wasit untuk menjunjung tinggi nilai keadilan dan profesionalisme demi menjaga semangat kompetisi yang sehat.
“Panitia harus menjadi contoh. Jangan memihak dan tunjukkan keadilan kepada anak-anak ini. Semoga liga ini berjalan lancar dan sukses,” tutupnya.
Pembukaan liga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh olahraga dan pemuda, di antaranya Ketua KONI Kota Payakumbuh Yengki Oktrio, Ketua PSSI Kota Payakumbuh Diki Engla Mardianto, perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga, serta PLH Lurah setempat.
Liga Silaturahmi Perisai 2025 mempertemukan 14 tim di kategori U9 (kelahiran 2016), 16 tim di kategori U11 (kelahiran 2014), dan 17 tim di kategori U12 (kelahiran 2013). Selain sebagai ajang pembinaan atlet muda, turnamen ini juga menjadi ruang pertemuan antar-komunitas sepak bola dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Barat dan Riau.
Dengan semangat kebersamaan dan fair play, Liga Silaturahmi Perisai 2025 diharapkan menjadi salah satu wadah penting dalam mencetak bibit unggul sepak bola Payakumbuh yang kelak bisa berkiprah di tingkat nasional maupun internasional.