Untuk mendukung target swasembada pangan pada tahun 2025, Ia menekankan pentingnya dukungan, sinergisitas, dan kolaborasi dari seluruh elemen, baik pemerintah, TNI, Polri, maupun masyarakat. “Percepatan SID cetak sawah membutuhkan komitmen aktif dari Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten, pelaksana SID, jajaran TNI, Balai Penyuluhan Pertanian, penyuluh pertanian, hingga kelompok tani,”jelasnya.
Di Kabupaten Pohuwato sendiri, usulan cetak sawah mencapai 5.625 hektare, dengan luasan yang sudah di-overlay seluas 2.838 hektare, yang tersebar di Kecamatan Randangan, Taluditi, dan Patilanggio.
Menurut Wabup Iwan Adam, keberhasilan cetak sawah tidak hanya bergantung pada teknis lapangan, tetapi juga pada kualitas perencanaan awal melalui SID yang matang. Oleh karena itu, dibutuhkan data akurat, pendekatan partisipatif, serta pemantauan dan evaluasi berkelanjutan.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Pohuwato dalam mendukung program nasional peningkatan luas lahan tanam sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Harapan kita bersama, Pohuwato dapat menjadi lumbung pangan di Provinsi Gorontalo, penyedia lapangan kerja, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,”ujar Wabup.