Meski berada di ambang kehancuran, rumah sakit masih terus berupaya merespons insiden dengan korban massal semampu mereka. Kantor kemanusiaan tersebut mengatakan tim kesehatan di Gaza terus mengalami dampak terburuk dari konflik. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa seorang spesialis bedah dan endoskopi terbunuh pada akhir pekan lalu.
Badan-badan PBB memperingatkan bahwa kekurangan bahan bakar di Gaza telah mencapai tingkat kritis.
Tanpa bahan bakar yang memadai, mereka kemungkinan akan terpaksa menghentikan operasional mereka sepenuhnya, yang secara langsung berdampak pada semua layanan penting di Gaza, membuat lebih banyak orang semakin mendekati ajalnya, tanpa layanan kesehatan, tanpa air bersih, dan tanpa kapasitas untuk mengirim bantuan.
Menurut OCHA, sejumlah kecil bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza pekan lalu hampir tidak cukup untuk mendukung pengoperasian layanan penting bahkan untuk satu hari. Badan-badan dan mitra PBB menekankan kembali bahwa bahan bakar harus diizinkan masuk ke Gaza dalam jumlah yang cukup dan konsisten guna menopang operasi penyelamatan nyawa. UNICEF juga mengingatkan bahwa risiko kelaparan masih ada.