Langkah itu mengikuti pengumuman Komisi Eropa pada September mengenai pinjaman 35 miliar Euro (Rp589,9 triliun) sebagai bagian dari rencana G7, memanfaatkan sekitar 210 miliar Euro (Rp3.539,9 triliun) aset negara Rusia yang dibekukan untuk membantu mendanai pemulihan dan upaya militer Ukraina.
Paket bantuan tersebut disetujui dengan suara terbanyak, dengan 518 suara mendukung, 56 menentang, dan 61 abstain.
Sumber : Anadolu