CARAPANDANG - Otoritas Kanada melaporkan kasus pertama dugaan flu burung H5 pada manusia, seorang remaja di British Columbia. Reuters memberitakan, laporan disampaikan pejabat kesehatan pada Sabtu (9/11/2024).

Remaja tersebut diduga tertular virus dari burung atau hewan. Ia kini tengah dirawat di rumah sakit anak-anak di provinsi tersebut. 

Pemerintah provinsi menyatakan, mereka tengah menyelidiki sumber penularan. Orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan remaja tersebut pun dicari.

Pejabat Kesehatan British Columbia, Bonnie Henry menyatakan, kasus tersebut sangatlah jarang terjadi. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Kanada, Mark Holland yang menyatakan risiko bagi masyarakat tetap rendah. 

"Kami sedang melakukan investigasi menyeluruh. Untuk memahami dengan jelas sumber penularan di British Columbia,” kata Henry. 

British Columbia melaporkan, sedikitnya 22 peternakan unggas yang terinfeksi sejak Oktober. Kanada belum menemukan kasus pada sapi perah dan tidak ada bukti flu burung dalam sampel susu.

Virus flu burung H5 tersebar luas melalui burung liar di lingkungan global. Penyebaran ini menyebabkan wabah pada unggas, serta sapi perah di Amerika Serikat (AS).

Beberapa kasus dilaporkan pada pekerja unggas dan peternakan di AS. Belum ada bukti penularan antar manusia, namun para ilmuwan memperingatkan kemungkinan pandemi, jika itu terjadi.