Aksi unjuk rasa besar-besaran pernah dilakukan serentak di 33 Propinsi dan 340 Kabupaten atau Kota pada tahun 2012. Demo ini terkonsentrasi langsung di ibu kota Provinsi, kabupaten dan beberapa aksi dilakukan juga di berbagai kantor kecamatan dan desa.
Aksi demo dipicu oleh penolakan kenaikan harga BBM yang diberlakukan pemerintah per tanggal 1 April 2012. Para demonstran menganggap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM merupakan pesanan dari kaum kapitalis yang melakukan penjajahan ekonomi dan ideologi di Indonesia.
Aksi demo besar terjadi pada 30 Maret 2012, pergerakan IHSG pada 30 Maret 2012 justru berada di jalur positif. IHSG tercatat menguat 0,40% di level 4.121,55 pada 30 Maret 2012. Setelah aksi demo, pergerakan IHSG berlanjut positif pada 2 April 2012 dengan kenaikan 1,08% di level 4.166,07.
Demo 2019
Pada 23 September 2019, para mahasiswa di berbagai daerah menggelar unjuk rasa. Para demonstrasi mahasiswa dari sejumlah universitas menolak perubahan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (revisi UU KPK) dan rancangan aturan lain yang dianggap kontroversial di depan Kompleks Parlemen.
Aksi demo pada 23 September 2019 mendorong penurunan IHSG sebesar 0,41% di level 6.206,19. Setelah aksi unjuk rasa tersebut, IHSG melanjutkan koreksinya pada 24 September 2019 sebesar 1,11% di level 6.137,61.
Demo 2022