CARAPANDANG.COM, SANAA/YERUSALEM -- Kelompok Houthi Yaman pada Minggu (4/5) mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal di dekat Bandar Udara (Bandara) Ben Gurion di Israel tengah pada pagi hari waktu setempat.
"Kami menyasar Bandara Ben Gurion, menggunakan rudal balistik hipersonik yang berhasil mencapai target," ujar juru bicara militer Houthi Yahya Sarea dalam pernyataan yang ditayangkan secara langsung di al-Masirah TV yang dikelola Houthi.
"Sistem pertahanan Amerika dan Israel gagal mencegat rudal tersebut," katanya.
Sarea memperingatkan maskapai-maskapai penerbangan internasional agar tidak melakukan penerbangan ke bandara Israel itu, menyatakan bandara tersebut "tidak lagi aman untuk navigasi udara."
Dalam pernyataannya, Sarea menyatakan kelompok tersebut juga melancarkan serangan drone pada Sabtu (3/5) malam waktu setempat, yang menyasar "target vital" di Kota Ashkelon, Israel selatan.
Dia menegaskan kelompok Houthi akan melancarkan lebih banyak serangan terhadap Israel hingga "perang di Jalur Gaza berhenti, dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk kembali ke daerah kantong Palestina tersebut."
Petugas polisi bekerja di daerah yang dihantam rudal di dekat Bandar Udara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, pada 4 Mei 2025. (Xinhua/Gil Cohen Magen)