"Kita masih terus melakukan sosialisasi dan kaji terap pengembangan sawah pokok murah tersebut kepada para petani, jika hal ini bisa dipahami oleh petani, bahwa program ini akan memberikan keuntungan yang lebih kepada petani itu sendiri," ungkapnya.
Penerapan sawah pokok murah merupakan inovasi dan pengembangan dari sistem tanam jajar legowo (Jarwo). Di mana pola tanam padi diberikan jarak, namun lebih banyak kepada pemanfaatan jerami sebagai pupuk alami dan pembasmi hama.
"Dalam penerapan sawah pokok murah, jerami yang selesai dipanen langsung kita manfaatkan sebagai pupuk dan pembasmi hama. Penggunaan air di bagian bawah area tanam, juga merupakan salah satu upaya untuk menghambat hama keong atau siput yang memakan batang padi. Semua alur yang diterapkan merupakan proses alami yang diterapkan oleh orang tua kita dulu dalam bertanam padi," tambahnya.
Lebih lanjut disampaikannya, penerapan sawah pokok murah akan terus dikembangkan melalui pemahaman dan sosialisasi oleh Penyuluh Pertanian melalui kelompok tani ataupun perseorangan.
"Targetnya, kita akan terus mengembangkan SPM ini di seluruh Kabupaten Solok. Kita ingin petani untuk proaktif mengikuti program pengembangan pola pertanian, agar petani di kabupaten Solok lebih maju dan berkembang. Sehingga peningkatan pendapatan dari sektor pertanian semakin meningkat," ungkapnya.