SHARE

Dosen FEB Uhamka mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan menggelar kegiatan Pelatihan Eduwisata untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Lombok Utara pada Kamis (29/7).

CARAPANDANG.COM –  Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menggelar kegiatan Pelatihan Eduwisata untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Lombok Utara pada Kamis (29/7).

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi wisata di  Lombok Utara  dan sebagai penerapan Eduwisata secara virtual.

Seperti diketahui bahwa Lombok Utara yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini merupakan daerah yang memiliki banyak UMKM dan Objek Wisata. Untuk itu, perlunya edukasi wisata dan branding dalam mengelola kendala dalam meningkatkan pendapatan wisata disana.

Dekan FEB Uhamka,  Zulpahmi saat menyampaikan kata pengantar mengungkapkan bahwa pelatihan eduwisata ini sangat penting pada masa pandemik ini. Dimana kita bisa memunculkan ekonomi baru dalam mengelola daerah yang  kita tinggali.

Wakil Dekan I FEB UHAMKA, Sumardi, S.E,.M.Si selaku narasumber pada pelatihan tersebut menyampaikan  perlunya upaya pembangunan potensi daerah.

Dia berpesan agar para pemuda Indonesia harus mampu menunjukkan perannya dan mencintai budaya lokal. Menurutnya jika budaya lokal dikembangkan akan menjadi potensi wisata  yang bisa menggerakan perekonomian daerah.

Maka itu, pemuda  harus memiliki kemampuan untuk mengelola obyek wisata sesuai potensi lokal yang ada.

Sumardi memberikan contoh, misalnya di Kampung Selfie di Ciracas  hasil binaan civitas akademika FEB Uhamka,  kampung warna warni di Yogyakarta dan di Malang hasil KKN mahasiswa. Kegiatan ini dapat memunculkan ekonomi baru bagi warga yang dikelola para pemuda.

“Pemuda dalam berbagai macam kegiatan sebagai penggerak utama, diharapkan mampu mengelola dan melakukan perencanaan pembangunan. Seperti menyukai wisata dan kebudayaan di daerah sendiri,” ujarnya.

Narasumber lain Wakil Dekan III FEB UHAMKA, Edi Setiawan, S.E,. M. Si menyampaikan pentingnya soal branding dalam mengambangkan parawisata di daerah.

Edi mengatakan jika branding dilakukan secara optimal maka akan berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.

Branding sangat penting, jika segala sesuatu dipublikasi dengan baik. Maka orang akan tersentuh dan keinginan orang untuk berkunjung pada desa yang menjadi obyek wisata,”  ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Lombok Utara, Candra Adi Susila  mengatakan Lombok Utara merupakan salah satu destinasi yang menjadi tujuan wisata baik bagi turis lokal maupun mancanegara.

“Lombok Utara merupakan salah satu destinasi tujuan wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal. Meski gempa tahun 2018 sempat membuat destinasi wisata di daerah tersebut hancur, sejak tahun 2020 Lombok Utara mulai berbenah,”ujarnya.

Candra melanjutkan bahwa pariwisata Lombok Utara kembali menghadapi tantangan akibat dari penerapan aturan yang diterapkan pemerintah dalam penanganan pandemi sedang yang terjadi.

“PSBB berdampak pada pariwisata Lombok Utara destinasi wisata di daerah Gili misalnya dimana wisatawan yang datang ke Gili sebelumnya dapat mencapai 220.000 wisatawan pertahun sekarang. Ini kemudian berpengaruh kepada PAD Lombok Utara. Sebelumnya ditargetkan dapat mencapai 220 M, angka itu harus dirubah ke 107 M. Dan itu belum bisa dicapai secara optimal,” jelasnya.

Tags
SHARE