SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta Pemerintah mengevaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang menyebabkan klaster penyebaran COVID-19.

Dia menilai seharusnya PTM dipersiapkan secara matang, agar menekan potensi terjadinya klaster baru saat pelaksanaannya.

"Evaluasi secara menyeluruh harus segera dilakukan terhadap penyelenggaraan PTM yang menyebabkan klaster COVID-19. Faktor keamanan bagi peserta didik dan tenaga pengajar harus dikedepankan dalam PTM," kata Lestari Moerdijat atau Rerie dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakannya terkait data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mencatat per tanggal 20 September 2021, dari 46.500 sekolah penyelenggara PTM ada 2,8 persen atau 1.296 sekolah yang melaporkan klaster COVID-19.

Rerie menilai evaluasi menyeluruh terkait ribuan klaster baru itu harus dilaksanakan, agar segera diketahui secara pasti masalah yang dihadapi sejumlah daerah dalam penyelenggaraan PTM di masa pandemi.

"Pembelajaran tatap muka memang diharapkan mampu menekan ancaman 'learning loss' terhadap para pelajar. Namun apabila kondisi sejumlah daerah belum siap menggelar PTM jangan dipaksakan, karena malah mengancam keselamatan peserta didik dan pengajar," ujarnya.

Dia mengatakan, munculnya ribuan klaster PTM yang tersebar di sejumlah daerah diduga karena belum meratanya kesiapan para penyelenggara pendidikan di sejumlah daerah dalam menyelenggarakan PTM.

Halaman :