SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong mahasiswa untuk bisa membaca masa depan sehingga mampu melakukan perubahan yang akhirnya dapat keluar dari berbagai masalah sosial termasuk kemiskinan.

"Karena itu para civitas akademika kita harus bisa belajar membaca masa depan, kita tidak bisa gantungkan saat ini, seperti ini dan kemudian kita lakukan hal yang sama seperti kemarin. Kita akan menjadi orang yang rugi," kata Mensos Risma saat menjadi pembicara kunci dalam iDACON 5th International Da'wah Conference 2021 yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan, sebagai kementerian yang salah satu tugasnya menangani masalah kemiskinan, maka perlu analisa yang mendalam untuk penanganannya. Dari analisa tersebut dibuat berbagai program salah satunya Program Pejuang Muda.

Program yang dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan Kementerian Agama untuk menyerap para mahasiswa dalam upaya percepatan pengentasan masalah sosial di Indonesia.

Para mahasiswa semester lima akan dilatih dan diberi kesempatan mencari pengalaman di lapangan secara langsung lewat program yang fokus pada sosial entrepreneurship (kewirausahaan sosial) tersebut.

"Kami melatih para mahasiswa menjadi entrepreneur dengan menganalisa lingkungannya. Kami akan membimbing mereka selama satu semester dengan 20 SKS bekerja sama dengan Kemenag dan Kemendikbudristek," kata Risma.

Halaman :