SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan, Indonesia hanya ingin melihat Afghanistan menjadi negara yang damai, stabil, dan makmur, yang disampaikan saat dia bertemu dengan perwakilan Taliban di Doha, Qatar pada 26 Agustus lalu.

"Satu-satunya keinginan Indonesia adalah melihat Afghanistan damai, stabil, dan makmur," kata dia, saat menghadiri Rapat Kerja Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan pertemuan dia dengan perwakilan Taliban dalam rangka menyampaikan pesan Indonesia bagi Afghanistan setelah kelompok itu merebut kekuasaan.

Menurut dia, ada tiga poin yang disampaikannya dalam pertemuan tersebut, pertama, pentingnya pembentukan pemerintah yang inklusif di Afghanistan.

Ia menjelaskan poin kedua, harus ada jaminan Afghanistan tidak dijadikan sebagai tempat latihan bagi aktivitas kelompok teroris yang dapat mengancam keamanan dan stabilitas kawasan serta dunia; dan ketiga, pentingnya penghormatan terhadap hak-hak perempuan.

"Pertemuan tersebut kami sengaja gunakan untuk window opportunity atau kesempatan yang masih terbuka untuk menyampaikan pesan dan harapan Indonesia terhadap Afghanistan," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihak Taliban menyampaikan komitmennya utnuk berusaha keras membentuk pemerintahan yang inklusif di Afghanistan.

Selain itu menurut dia, Taliban menyampaikan akan menunjuk pejabat sementara di beberapa posisi, di antaranya menteri pertahanan, menteri dalam negeri, menteri keuangan, menteri pendidikan, kepala intelijen, bubernur bank sentral, gubernur Kabul, dan wali kota Kabul.

"Mereka (Taliban) katakan penunjukan tersebut hanya sementara sambil berupaya membentuk pemerintahan yang inklusif," katanya.

Halaman :
Tags
SHARE