SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM –  Menteri BUMN Erick Thohir berharap penggabungan BRI, Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian menjadi Holding BUMN Ultra Mikro dapat mewujudkan bunga kredit lebih murah bagi pelaku UMKM dan ultra mikro pada November tahun ini.

"Saya sangat mengharapkan penggabungan daripada BRI, Pegadaian, dan PNM, memastikan bahwa bisa terjadi bagaimana keberpihakan kepada ultra mikro dan UMKM melalui bunga kredit yang lebih murah. Dan sesuai kesepakatan kita waktu itu dengan para dirut holding BUMN Ultra Mikro, kalau bisa November tahun ini sudah benar-benar terjadi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Penandatanganan Akta Inbreng Holding BUMN Ultra Mikro secara daring di Jakarta, Senin.

Erick Thohir juga ingin memastikan terwujudkan co-locations atau lokasi layanan bersama dan terpadu induk BUMN Ultra Mikro di 13 titik dengan Program Senyum. 

"Co-locations di bawah Program Senyum harus terjadi," kata Menteri BUMN Erick Thohir.

ia juga menyampaikan apresiasi kepada BRI yang menghadirkan Agen BRILink yang bermanfaat dan melayani rata-rata 500-1.300 nasabah di lokasi Agen BRILink berada. 

Menurut Erick Thohir, hal tersebut menjadi bagian pelayanan kepada masyarakat yang tadinya tidak memiliki akses ke perbankan tapi sekarang dia menjadi bagian dari bank, dalam hal ini BRI. 

Ia  juga menyampaikan apresiasi kepada PNM, bagaimana PNM memastikan ekonomi di desa menjadi sebuah keseimbangan yang sangat penting. Ketika Indonesia membutuhkan lapangan kerja, Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PNM berhasil mencapai 10,8 juta nasabah dalam tempo 1,5 tahun dari 5,6 juta nasabah.

Erick Thohir mengatakan jika satu nasabah Mekaar tersebut merekrut satu orang pekerja, maka 10,8 juta nasabah Mekaar telah membuka pekerjaan bagi 10,8 juta tenaga kerja lainnya.

"Ini membuktikan bahwa kita bisa menciptakan lapangan kerja atau job creations yang tepat," kata Menteri BUMN Erick Thohir.