SHARE

Sejumlah orang melalukan variasi olah raga berbasis tarian atau dance fitness hadir di Tanah Air yakni Dance’fro yang dicetuskan oleh Kenara Arief Fadilah. (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Olahraga saat ini terus berkembang pesat, dan satu lagi variasi olah raga berbasis tarian atau dance fitness hadir di Tanah Air yakni Dance’fro yang dicetuskan oleh Kenara Arief Fadilah.

Dance’fro merupakan dance fitness yang didesain untuk semua orang. Inspirasi terciptanya dance’fro adalah dengan menggabungkan gerakan dari dancehall yang kental berasal dari Jamaika dengan dance afro yang berasal dari Nigeria dan Afrika Selatan.

“Dance’fro merupakan gerakan olah tubuh baru bagi pencinta dance fitness di Indonesia. Dance’fro unik karena ini merupakan dance fitness yang pertama kali menggunakan genre tarian dari dancehall dan dance afro,” kata Kenara Arief Fadilah dalam keterangan resminya, Jumat (24/9/2021).

Gerakan dalam Dance’fro membutuhkan stamina dan energi yang luar biasa karena banyak menggunakan anggota tubuh bagian bawah (lower body) yang terpusat di kaki.

“Jika kita memaksimalkan gerakan pada kaki, maka proses pembakaran kalori akan lebih banyak apalagi ditambah dengan kelincahan dan gerakan tubuh bagian atas yang dinamis dan agresif. Jika rutin melakukan Dance’fro, maka kalori dalam tubuh kita akan lebih banyak terbakar sehingga membuat tubuh menjadi lebih sehat, seksi dan percaya diri,” katanya menambahkan.

Sebagai jenis olah raga baru, Dance'fro perlu dikembangkan dan dipromosikan ke seluruh Tanah Air, kata Kenara yang telah lama berkecimpung di sejumlah pusat kebugaran itu.

Sejak Dance’fro diluncurkan pada Juni 2021, Kenara dan timnya terus melakukan workshop dan membagi modul bagi calon-calon instruktur.

Animo besar terlihat dalam pelatihan instruktur Dance’fro yang diadakan di Evoid Training Zone, Cakung Bekasi, Jawa Barat pada 18-19 September. Sebanyak 63 peserta mengikuti pelatihan instruktur. Namun karena pelatihan digelar di tengah pandemi COVID-19 mengakibatkan panitia membagi peserta dalam tiga sesi.

Halaman :