CARAPANDANG.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Austria dan Vietnam di sela-sela menghadiri Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP) di Austria. Dalam pertemuan tersebut membicarakan soal kerja sama vaksin dan penanganan Covid-19.
Puan mendapat pertanyaan mengenai perkembangan kasus Covid-19Â di Indonesia, penanganan, dan dampak terhadap ekonomi negara. "Pandemi Covid-19Â cukup berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 dan 2021. Berbagai sektor perekonomian ikut terkena dampak negatif, termasuk pariwisata Indonesia,"Â ujar Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/9).
Ketua DPR mengungkapkan bahwa pihaknya dan pemerintah telah bersepakat memperbesar defisit APBN pada tahun 2022 menjadi lebih dari 3 persen, sebab pandemi Covid-19 diprediksi masih akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional.
Dia menjelaskan bagaimana Indonesia menurunkan tingkat kasus positif Covid-19, seperti mendorong masyarakat untuk menjalankan 5 M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Pemerintah Indonesia terus menggalakkan 3 T, yakni testing, tracing, dan treatment serta menggencarkan vaksinasi secara massal," ujarnya.
Halaman :
Puan mendapat pertanyaan mengenai perkembangan kasus Covid-19Â di Indonesia, penanganan, dan dampak terhadap ekonomi negara. "Pandemi Covid-19Â cukup berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 dan 2021. Berbagai sektor perekonomian ikut terkena dampak negatif, termasuk pariwisata Indonesia,"Â ujar Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/9).
Ketua DPR mengungkapkan bahwa pihaknya dan pemerintah telah bersepakat memperbesar defisit APBN pada tahun 2022 menjadi lebih dari 3 persen, sebab pandemi Covid-19 diprediksi masih akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional.
Dia menjelaskan bagaimana Indonesia menurunkan tingkat kasus positif Covid-19, seperti mendorong masyarakat untuk menjalankan 5 M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Pemerintah Indonesia terus menggalakkan 3 T, yakni testing, tracing, dan treatment serta menggencarkan vaksinasi secara massal," ujarnya.