SHARE

Ilustrasi

CARAPANDANG.COM - Pendidikan adalah segala sesuatu yang menyangkut proses perkembangan dari pengembangan manusia yang merupakan upaya menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai bagi anak didik. Sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan merupakan bagian dari kepribadian anak yang akan menjadi orang pandai, baik, mampu hidup  dan berguna bagi masyarakat.

Pada saat meletusnya revolusi nasional pada tanggal 17 Agustus 1945 dalam bentuk proklamasi kemerdekaan. Tercapailah kemerdekaan yang dinanti oleh rakyat Indonesia. Proklamasi yang mematahkan belenggu­­ dan cengkraman keras tangan besi kolonialis dan menimbulkan hidup baru di berbagai bidang terutama bidang pendidikan, yang dirasakan perlu mengubah sistem pendidikan yang sesuai dengan suasana baru.

Kemudian didirikan sebuah Departemen Agama yang akan mengurus semua urusan keagamaan yang memang sudah ada sejak dulu. Setelah itu departemen ini juga mengembangkan pendidikan yang agamis atau turut mengemban tugas dalam memberikan pendidikan agama untuk seluruh bangsa Indonesia.

Pendidikan Islam yang merupakan bimbingan yang dilakukan oleh para ulama dan kyai ataupun ustadz kepada masyarakat, baik secara individu maupun kelompok di rumah-rumah, mushola, masjid, maupun pesantren. Tujuannya adalah terwujudnya manusia yang beriman dan bertakwa, mampu mengamalkan ajarannya dan berakhlak mulia serta memiliki semangat keislaman yang tinggi.

Pendidikan Islam ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan sistem pendidikan lainnya. Karena pendidikan Islam penekanannya pada pencarian ilmu pengetahuan, penguasaan, dan pengembangan. Sebagai sebuah ibadah proses pengembangan ilmu tersebut sangat menekankan pada nilai-nilai akhlak.

Karateristik berikutnya adalah dengan pengamalan ilmu pengetahuan atas dasar tanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat. Di sinilah pengetahuan bukan hanya untuk diketahui dan dikembangkan melainkan sekaligus dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, terdapat konsistensi antara apa yang diketahui dengan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari.  Dan diantara keistimewaan Islam, mengetahui ilmu pengetahuan sama pentingnya dengan pengalamannya secara konkrit.

Pendidikan Islam di Indonesia pada dasarnya bersumber dari ajaran agama yang universal. Konsisten dalam prinsip ini pendidikan akan bertahan dalam perubahan hingga masa ke masa. Masa depan pendidikan Islam di Indonesia ini dibentuk oleh faktor internal maupun eksternal. Secara internal, pendidikan Islam banyak menghadapi problem pokok berupa rendahnya kualitas pengajar atau pengelola pendidikan, namun seiringnya tren dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa penyelesain problem ini ditangani dengan baik. Secara eksternal, masa depan pendidikan Islam ini dipengaruhi oleh globalisasi, demokrasi, demokratisasi, dan liberalisasi Islam.

Bagi generasi muda bangsa penanaman pendidikan Islam ini tidak akan bisa berjalan secara optimal jika tidak ada keterlibatan serius dari semua pihak. Oleh sebab itu, harus ada niat dan keseriusan untuk melakukan penanaman pendidikan Islam oleh semua elemen bangsa (pemerintah, tokoh agama, masyarakat, pendidik, orang tua dan sebagainya). Harapannya, agar generasi masa depan bangsa ini menjadi generasi yang berintelektual tinggi dan berakhlak mulia.

Di zaman sekarang pendidikan Islam maupun pendidikan yang umum itu sebaiknya harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang sekarang, karena setiap zaman itu punya kenyamanan sendiri dalam pemberian materi tentang Pendidikan. Oleh karena itu alangkah baiknya, pendidikan tentang agama Islam maupun tentang umum itu sebaiknya lebih disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Salah satu dapat kita ambil contoh pendidikan dalam Islam yang di mana pendidikan tersebut menampilkan dirinya sebagai pendidikan yang fleksibel, responsive. Sesuai dengan perkembangan zaman sekarang, dapat berorientasi dengan masa kedepannya, seimbang, dan lebih berorientasi kepada mutu yang unggul, adil, demokratis, dinamis dan sebagainya. Dari sini pendidikan dalam Islam senantiasa selalu memberikan inovasi dari waktu ke waktu yaitu mulai dari sistem dan lembaganya yang paling sederhana seperti pendidikan di rumah, di masjid, majelis ta'lim, Pesantren, Madrasah sampai ke perguruan tinggi yang modern. Di Indonesia perjalanan sejarah pendidikan Islam telah berlangsung kurang lebih 9 abad. Pendidikan Islam yang dinamakan pondok pesantren, diyakini sebagai pendidikan tertua di Indonesia.

Tidak hanya dalam segi dan prasarana saja pendidikan Islam juga memberikan inovasi yang hampir terjadi di seluruh aspek seperti kurikulum, proses belajar mengajar, tenaga pengajar, manajemen dan lainnya. Berkat inovasi inovasi tersebut pendidikan Islam yang ada di Indonesia memiliki kemajuan yang sangat beragam baik dari segi jenis, tingkatan, mutu, dan lain sebagainya. Kemajuan dalam pendidikan Islam ini bukan semata-mata hanya sesaat akan tetapi inovasi dalam pendidikan Islam ini berkat usaha keras dari umat Islam melalui para tokoh pendiri dan para pengelola pengelola di dalamnya.

Harapnnya, jika kita mengetahui luas mengenai Pendidikan Islam untuk generasi masa depan bangsa bisa menjadi generasi yang berintelektual tinggi dan berkhlak mulia serta menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama dan bangsa Indonesia. Lalu, pendidikan Islam sebaiknya dirancang seperti apa? Menurut saya, pendidikan Islam perlu mengintegrasikan akal dan iman. Dan sudah saatnya untuk tidak selalu mengandalkan pendidikan sekuler (rasionalisme) yang berbasis materialisme semata. Tetapi, kita sebagai pemuda bangsa juga harus bisa menjadi generasi penerus bangsa dengan pendidikan Islam yang berpusat pada Ketuhanan yang Maha Esa.

Oleh: Anun Hawaliya
Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas Agama Islam di  Universitas Muhammadiyah Malang  (UMM)


Tags
SHARE