Menurut otoritas kesehatan, Uganda memiliki sekitar 2.000 dosis vaksin yang disumbangkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika yang akan menjangkau hingga 1.000 individu.
Seorang perawat memeriksa tekanan darah seorang wanita dalam acara Hari Hipertensi Sedunia di Kampala, Uganda, pada 17 Mei 2022. (Xinhua/Nicholas Kajoba)
Uganda, yang mengonfirmasi wabah penyakit tersebut pada Agustus tahun lalu, sejauh ini telah mencatat 2.479 kasus mpox yang telah dikonfirmasi oleh laboratorium dan 16 kematian per 28 Januari 2025, dengan mayoritas korban yang meninggal telah memiliki kondisi medis bawaan seperti HIV/AIDS, malanutrisi, diabetes, dan penyakit sel sabit.
Pada Agustus, WHO menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, memberikan peringatan perihal potensi penularan internasional lebih lanjut.
Mpox, yang dahulu dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet yang menyebar melalui kontak dekat, dengan gejala yang meliputi demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, nyeri otot, ruam kulit, dan nyeri punggung.