CARAPANDANG - Presiden AS Donald Trump mengancam negara-negara BRICS dengan tarif 100 persen pada Kamis (30/1/2025). Ancaman ini berlaku jika mereka menggantikan dolar AS sebagai mata uang Cadangan, dilansir dari Deutsche Welle.
Trump menyatakan bahwa tarif 100 persen akan dikenakan pada negara-negara yang mencoba menggantikan dolar AS dengan mata uang lain. Trump mengingatkan bahwa tidak ada peluang BRICS menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional.
Kelompok BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, dibentuk pada 2009 sebagai tandingan dominasi AS dan negara-negara Barat. Negara-negara baru seperti Mesir, UEA, Ethiopia, Iran, dan Indonesia bergabung, menjadikan BRICS memiliki sebelas anggota.
Kelompok ini mewakili hampir separuh populasi dunia dan bertujuan menjadi pesaing bagi G7. Baru-baru ini, BRICS tengah membahas mata uang cadangan baru setelah Barat memberikan sanksi terhadap Rusia akibat perang di Ukraina.
Trump menegaskan bahwa dolar AS tetap menjadi mata uang cadangan utama dunia, dengan ketergantungan global yang besar terhadapnya. BRICS sebelumnya pernah mendiskusikan kemungkinan mengganti dolar, namun Trump menegaskan bahwa dolar AS akan tetap mendominasi.
Selain BRICS, Trump juga mengancam Kanada dan Meksiko dengan tarif 25 persen pada impor mereka mulai Sabtu (1/2/2025). Keputusan ini terkait dengan keadilan harga minyak yang dikenakan oleh kedua negara tersebut.