Munir al-Barsh, direktur jenderal Layanan Kesehatan di Gaza, menuturkan kekacauan proses evakuasi yang dilakukan di tengah pengeboman yang terus berlangsung. Dia mengatakan seorang anak yang dipindahkan dari lokasi tersebut meninggal dunia di tengah proses evakuasi. Menurut penuturan para saksi mata, evakuasi berlangsung di tengah kepulan asap, api, dan puing-puing yang berjatuhan.
Militer Israel menyatakan mereka menggunakan amunisi berpemandu presisi (precision-guided munition) dan melakukan pengintaian udara sebelum melancarkan serangan guna mengurangi risiko terhadap warga sipil dan staf medis. Mereka juga menambahkan bahwa sebelum serangan, mereka telah mengeluarkan peringatan di area tersebut.
Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas di Gaza mengecam serangan itu, menyebutnya sebagai "kejahatan perang" serta menuduh Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab. Mereka mengeklaim serangan tersebut merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas terhadap sektor kesehatan di Gaza. Otoritas kesehatan setempat juga mengimbau organisasi-organisasi internasional untuk melindungi fasilitas dan tenaga medis.