Beranda Berita Protes Kepada Menteri Bahlil, Warga: Anak Saya Lapar Butuh Makan dan Kehidupan

Protes Kepada Menteri Bahlil, Warga: Anak Saya Lapar Butuh Makan dan Kehidupan

Pemerintah berusaha memberikan yang terbaik bagi rakyat, kebijakan saat ini bertujuan agar rakyat  mendapatkan gas dengan harga yang lebih murah.

0
Istimewa

Menurutnya pemerintah berusaha memberikan yang terbaik bagi rakyat, kebijakan saat ini bertujuan agar rakyat  mendapatkan gas dengan harga yang lebih murah. "Saya juga sebagai rakyat. Bapak, niat saya itu baik, karena subsidi kita Rp87 triliun per tahun tujuannya agar masyarakat mendapatkan harga Rp19 ribu, tapi yang terjadi sebagian digunakan untuk industri, harganya dinaikkan 25-30 ribu," kata Bahlil.

Di depan Effendi pun, Bahlil mengungkapkan, pemerintah wajib memberikan subsidi tepat sasaran terhadap warga. "Bapak tidak perlu khawatir, sekarang pengecer kita naikkan statusnya menjadi sub pangkalan supaya lebih dekat dengan bapak-bapak dengan harga tetap Rp 19 Ribu, atau maksimal Rp20 Ribu, supaya bisa negara kontrol," kata Bahlil.

Menjawab penjelasan Bahlil, Effendi pun kembali mempertanyakan peran pemerintah dalam menegakkan hukum terhadap pelanggar, seperti penimbun gas subsidi hingga penyalahgunaan. Sebab, kebijakan yang membuat kelangkaan LPG 3 Kg sangat menyengsarakan warga menengah ke bawah.

"Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi antre gas, Bukan masalah antri gasnya, anak kami lapar butuh makan dan butuh kehidupan pak. Logika berjalan  doang pak," ujar Effendi di depan muka Bahlil.

Effendi pun sampai menganalogikan kelangkaan gas dan menghubungkannya dengan kebutuhan makan keluarganya. "Bukan masalah ambil gasnya, anak kami lapar pak, butuh makan, butuh kehidupan pak, loginya berjalan dong pak!" teriak Effendi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait