Beranda Internasional Petani Lebanon Serukan Aksi Darurat untuk Atasi Kekeringan Parah

Petani Lebanon Serukan Aksi Darurat untuk Atasi Kekeringan Parah

Foto yang diabadikan pada 15 November 2024 ini menunjukkan para petani memetik buah zaitun di Kokba, Lebanon. (Xinhua/Taher Abu Hamdan)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, BEIRUT, 3 Februari (Xinhua) -- Di sebuah ladang terpencil di Lebanon selatan, seorang petani bernama Salem Abdallah (60), berlutut di samping tanahnya yang retak dan kering, sambil mengusap-usap debu dengan jarinya. Dia menatap langit, mencari tanda-tanda hujan, tetapi awan tetap tidak tampak.

"Tahun ini, Bumi seakan berbalik melawan kami," keluhnya, "Saat ini, yang bisa kami lakukan hanyalah berdoa," sebut Abdallah.

Seperti ribuan petani lainnya di seluruh Lebanon, Abdallah sedang menghadapi salah satu kekeringan terburuk dalam sejarah akhir-akhir ini. Kurangnya curah hujan yang parah telah menyebabkan turunnya level air tanah di negara yang dilanda perang ini, mata air mengering, dan tanaman mati.

Kekeringan yang parah ini tampak jelas dari data yang ada. Menurut laporan meteorologi dari Bandar Udara Internasional Rafic Hariri di Beirut, tingkat curah hujan pada musim dingin ini berkurang hampir separuhnya dibandingkan dengan tahun lalu. Pada periode 25 Januari hingga 31 Januari, curah hujan turun dari 520 mm menjadi hanya 242 mm di Beirut, dari 540 mm menjadi 247 mm di Tripoli, dan dari 285 mm menjadi 149 mm di Zahle.

Ahli geologi Lebanon Jamal Khair menjelaskan bahwa peristiwa ini bukan sekadar nasib buruk, ini merupakan perubahan iklim yang sedang terjadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait