The Fed akan memberikan proyeksi ekonomi barunya pada minggu ini, yang akan memberikan bukti paling nyata sejauh ini tentang bagaimana bankir sentral AS memandang kemungkinan dampak kebijakan Presiden AS Donald Trump yang telah mengaburkan prospek ekonomi yang sebelumnya solid.
"Tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada resesi di Amerika Serikat, meskipun mungkin ada penyesuaian," ujar Menteri Keuangan Scott Bessent, kepada Reuters.
"Saya perkirakan akan ada konsolidasi harga emas, saat ini pasar dalam mode 'wait and see' menjelang keputusan The Fed," ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Para pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan menahan suku bunga pada Rabu, dengan pemotongan berikutnya pada Juni.
Emas batangan dengan imbal hasil nol dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Lonjakan emas dibantu oleh ambruknya dolar dan melandainya imbal hasil US Treasury.
Indeks dolar turun ke 103,37 atau level terendah dalam empat hari sementara imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun ke 4,03 atau terendah sepanjang tahun ini.
Pembelian emas menggunakan dolar AS sehingga melemahnya dolar menguntungkan emas. Sang logam mulia juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainay imbal hasil menguntungkan emas.