CARAPANDANG - Seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang mendapatkan kekerasan fisik dari konsulen. Hal ini dibenarkan Karo Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman.
Aji mengatakan korban ditendang dibagian testis hingga kesakitan saat berjaga di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang. Kasus tersebut terungkap dari postingan akun Instagram @ppdsgramm.
“kami sudah mendapatkan laporan dari RSUP Mohammad Hoesin bahwa kejadian tersebut betul adanya. Saat ini kami terus mendalami dan pastikan terlebih dahulu kasus ini terjadi,” kata Aji Muhawarman saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2025).
Lebih lanjut, Aji mengatakan, kasus ini terjadi di wahana pendidikan RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang. Sementara mengenai dugaan pelakunya, Aji mengaku belum mengetahui.
"Ini baru dapat informasi yang viral dan mungkin sudah beredar dan kita pastikan dulu koronologinya seperti apa, penanganannya rumah sakit juga seperti apa. Kita belum tahu, belum tahu ya," ujar Aji.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 2.621 laporan perundungan yang terjadi pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dalam setahun terakhir. Dari ribuan laporan ini terdapat 620 diantaranya telah terkonfirmasi sebagai kasus bullying.