CARAPANDANG - Tiada bosan harga emas terus menerus mencetak rekor tertinggi baru. Harga emas kembali melonjak di tengah ketegangan baru geopolitik di Timur Tengah. Harga emas juga ditopang keputusan The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) mempertahankan suku bunga dan mengisyaratkan dua kali pemangkasan pada 2025.
Pada perdagangan Rabu (19/3/2025), harga emas dunia di pasar spot menguat 0,44% di level US$3.047,18 per troy ons. Harga penutupan tersebut menjadi harga tertinggi sepanjang masa perdagangan emas dan menjadi kenaikan tiga hari beruntun.
Harga sang logam mulia sudah menguat selama tiga hari beruntun dengan penguatan mencapai 2,1%.
Pada perdagangan hari ini Kamis (20/3/2025) hingga pukul 06.21 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,09% di posisi US$3.050,02 per troy ons.
Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan Rabu, menyusul pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell dan karena The Fed mempertahankan suku bunga tetap seperti yang diantisipasi, tetapi mengisyaratkan kemungkinan memangkas suku bunga hingga 50 bps hingga akhir tahun ini.
"Harga emas naik ke rekor tertinggi lainnya setelah penampilan yang benar-benar luar biasa oleh Ketua Powell, karena saham dan obligasi juga naik," ujar Tai Wong, pedagang logam independen.